Kedai Liline, Sarana Rekreasi Keluarga yang Back to Nature

Kedai Liline, Sarana Rekreasi Keluarga yang Back to Nature

Bismillah.

Assalamualaikum. Usaha kuliner kekinian semakin bergerak dinamis terhadap perkembangan zaman. Seiring dengan cepatnya pertumbuhan usaha kuliner di Indonesia, jadi tidak jarang  kita melihat para pelaku usaha kuliner berlomba-lomba membuat gebrakan, membuat suatu yang baru sehingga mampu menarik pengunjung untuk berduyun-duyun datang. Konsep yang kini banyak dikembangkan adalah rumah makan yang dikelilingi oleh sawah dan sungai. Back to nature. Begitu katanya. Namun tentunya konsep-konsep ini harus tetap mengutamakan cita rasa masakan ya. Apalah artinya makan di tempat yang instagramable (tsah emak macam saya tahu juga lho istilah kekinian) jikalau urusan perut tidak terpuaskan. Apalagi kalau tempat makan tersebut letaknya jauh dari perkotaan alias nyuksruk di pelosok negeri. Jadi harus tetap seimbang ya. Betul tidak? Kalau tidak seimbang maka usaha kuliner ini hanya tinggal menunggu waktu untuk menutup gerainya. Ups!

Bagaimana dengan Usaha Kuliner di Lombok?  

Pelaku usaha kuliner di Lombok tidak ketinggalan untuk turut serta mengusung konsep ini. Sawah masih membentang luas di Lombok dan sungai pun menganak pinak mengalir di pulau yang terkenal dengan pulau seribu mesjid ini. Jangan tanya bagaimana rupa air tersebut. Sebagian besar sungai-sungai di pulau Lombok masih memiliki air yang sangat jernih.  Bahkan ada yang langsung dari mata air. Kebayang dong segernya air tersebut. Dengan sumber daya alam yang sangat mendukung ini, jadi bukan suatu yang mustahil untuk menerapkan konsep back to nature ini. Kini sudah banyak usaha kuliner di Lombok yang  menerapkan konsep back to nature di rumah makan mereka. Yuk mari liburan ke Lombok!

 Hobi Anak VS Usaha Kuliner Kekinian

Salah satu kesukaan anak-anak saya adalah bermain di kolam renang. Kenapa saya menyebutnya bermain di kolam renang? Karena mereka masih dalam tahap belajar renang. Jadi lebih banyak main airnya daripada renang dalam arti sebenarnya. Saya sendiri adalah salah satu dari ribuan orang di luar sana yang enggak bisa renang, jadi setiap anak-anak minta bermain di kolam renang, emak duduk cantik di tepi kolam sambil menjaga diri ini tetap kering. Stay dry. Ayo ngaku siapa yang satu tim dengan saya? Hahaha.

Eh tapi, kalau hanya duduk cantik di tepi kolam sambil merhatiin anak-anak main di kolam renang kayaknya garing banget ya. Kebayang gak sih betenya?  

Coba deh bayangin kalau suasananya seperti ini: anak-anak main air di kolam renang bersama bapaknya (harap maklum yang jago renang adalah pak suami saya). Dan kemudian emak duduk cantik di salah satu berugak sambil melihat ikan-ikan besar yang berenang kian kemari di kolam yang dibuat sealami mungkin, memandangi pergerakan air yang mengalir jernih di got-got kecil, menikmati hamparan sawah yang hijau terkadang menguning dan terakhir tentunya yaitu mulut emak ini mengunyah sesuatu yang maknyus. Bagaimana? Oke banget kan khayalan seperti ini?

Eits tunggu dulu, deskripsi di atas bukanlah khayalan semata. Yang saya ceritakan di atas adalah nyata. Di manakah ini? Tentu saja di pulau  yang sudah genap tujuh tahun menjadi tempat tinggal saya, sebuah pulau kecil nan cantik bernama Lombok.  Ouwoooo, siapa yang mau melipir di mari?? Silahkan lanjut baca ya gais. Hihi.

Kedai Liline Sebuah Sarana Rekreasi Keluarga

Salah satu daerah di kabupaten Lombok Barat yang letaknya berbatasan langsung dengan kota Mataram yaitu Lingsar. Daerah ini masih didominasi area persawahan, perkebunan dan kolam-kolam ikan untuk pembesaran ikan. Yang banyak dibudidayakan sih ikan nila.  Jadi bisa dipastikan daerah ini masih hijau dan asri. Selain itu di daerah Lingsar juga terdapat beberapa aliran sungai. Nah air dari sungai-sungai inilah yang biasanya  dimanfaatkan pembesaran ikan. Selain sungai, di Lingsar juga terdapat banyak titik mata air. Ada yang debitnya besar, ada yang kecil. Salah satunya yang sudah dikelola oleh Badan Lingkungan Hidup  yaitu mata air Sarasute, Lingsar. Bahkan perusahaan  daerah yang menangani masalah kebutuhan air bersih di pulau Lombok membuat reservoir airnya di daerah Lingsar ini. Lebih tepatnya di desa Bug Bug. Selain itu di daerah Lingsar juga banyak terdapat Balai Besar Benih Ikan. Jadi bisa dipastikan yang namanya air melimpah ruah di sini. Hehe.

Jadi apa hubungannya usaha kuliner back to nature, hobi anak saya bermain air di kolam renang dengan daerah Lingsar ini? Hm…pastinya bertanya-tanya bukan.

Adalah Kedai Liline yang mencoba untuk menerapkan sebuah konsep  wisata lesehan yang back to nature dengan mengedepankan visi sebagai sarana Rekreasi Keluarga Anda. Dengan letaknya yang strategis di antara petak-petak sawah warga dan juga aliran air kali yang menjadi bagian dari irigasi sawah di dusun Lingsar Tengah, desa Lingsar, Kedai Liline sukses menyuguhkan sebuah pemandangan alam yang khas pedesaan sekali. Batas kiri dan kanan lesehan pun hanya dipisahkan oleh pagar kawat berduri. Mata akan dimanjakan dengan pemadangan pak tani dan bu tani yang sedang beraktivitas di sawah mereka. Pernah sekali waktu duo bujang kecil saya begitu bahagia melihat pak tani membajak sawah dengan dua metode yang berbeda, satu petak sawah membajak dengan bantuan kerbau dan petak sawah lainnya menggunakan traktor. Tentunya aktivitas ini tidak bisa dilihat setiap waktu, bukan?

Di dalam lesehan sebagian besar berugak-berugak dibangun di atas kolam-kolam ikan. Namun ada juga kolam yang dibuat di depan berugak dengan batu-batu kali besar sebagai dinding kolam. Kolam jadi terlihat sangat alami. Kolam-kolam ini ada yang diisi dengan ikan koi dan ada juga yang diisi dengan ikan nila, plus satu petak kolam dengan daun-daun lotus tumbuh menutupi kolam. Air kolam ikan koi di Kedai  Liline ini jernih. Kita bisa melihat dengan jelas ikan koi berukuran besar yang berenang kian kemari. Ikan-ikan koi ini juga jinak. Jika kita melemparkan makanan ke dalam kolam, ikan koi ini akan berduyun-duyun untuk berebut makanan. Ini juga merupakan salah satu aktivitas di Kedai Liline yang sangat disukai oleh anak-anak saya. Ya, memberi makan ikan. Walau di rumah kami juga memiliki sebuah kolam ikan koi. Namun para bocah ini tetap saja semangat memberi makan ikan koi. Katanya sih ikan koi nya di Kedai Liline ini lebih banyak dan ukurannya lebih besar dibanding yang kami punya di rumah. Hihi.

Tidak hanya sampai di situ saja, Kedai Liline juga memfasilitasi para pengunjung setianya dengan sebuah ayunan kecil dan juga sebuah kolam renang. Ya, sebuah kolam renang besar dengan tiga tingkat kedalaman. Berbeda dengan saya yang lebih senang dengan konsep alam pedesaan di Kedai Liline, para bocah saya lebih senang dengan kolam renang yang ada di Kedai Liline ini. Kolam renang ini sering kali menjadi tujuan utama mereka ke Kedai Liline. Air di kolam renang Kedai Liline ini jernih, segar dan tidak membuat mata perih. Kenapa tidak perih di mata? Karena air di kolam renang Kedai Liline ini langsung berasal dari mata air. Oh ya, berenang di Kedai Liline ini murah meriah lho. Cukup membayar 12,000/ orang. Kedai Liline juga menyediakan pelampung dan juga papan luncur untuk berenang. Komplit ya!

Ada Menu Apa Saja di Kedai Liline?

Dengan judulnya yaitu lesehan, pastinya jualan utama kedai Liline ini adalah aneka makanan dan minuman. Menurut saya menu makanan di Kedai Liline ini sangat variatif. Pilihan makanan beratnya, selain menu khas lombok seperti pelecing kangkung, ada juga ikan nila, aneka olahan ayam, telur dadar, tumis jamur, aneka sambel dan lain-lain. Sedangkan untuk makanan ringan ada kentang goreng, pisang goreng, sosis dan roti bakar yang sangat cocok sebagai kudapan di sela-sela berenang.

Kedai Liline menyediakan menu paketan untuk dua, empat, enam dan delapan orang. Dan uniknya ada paket perseorangan  khusus untuk anak-anak. Paket ini disebut dengan paket anak ceria yang mana di dalamnya sudah terdapat nasi putih, sup ayam, chicken nugget, telur mata sapi, buah dan juga segelas minum dengan pilihan fruit tea, teh botol atau frestea. Oh ya jika kamu datang rombongan dengan jumlah hingga 50 orang, Kedai Liline juga menyediakan paket prasmanan lho. Untuk minumannya juga banyak pilihan mulai dari minuman dingin, hangat hingga aneka jus.Hm…all out ya sebagai tujuan rekreasi keluarga anda. Hihi.

Kedai Liline ada di mana?

Bagaimana, tertarik untuk mampir ke sini dengan keluarga tercinta?? Yuuuk cus ke alamat di bawah ini:

Kedai Liline

Jalan Kalingga, Dusun Lingsar Tengah, Desa Lingsar.

(Masuk ke Dusun Lingsar Tengah dari Jalan Gora 2, tepat di seberang jalan Sarasute)

Telp: 081805726777

FB: www.facebook.com/kedai.liline.lesehan

IG: @kedaililine

Mataram, 21 Mei 2019

Salam

SuKa dengan artikel ini? Yuk, bagikan!

Viedyana

Emak dari tiga bocah kecil, domisili di Bantul, Yogyakarta. Suka jalan-jalan, icip-icip makanan, dan menulis. Ada yang ingin ditanyakan atau bekerjasama untuk review usaha, produk dan lain-lain silahkan kontak viedyana1983@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *