“Dijamu Sultan” Bersantap Royal Cuisine ala Kraton Yogya di Bale Raos Resto 

“Dijamu Sultan” Bersantap Royal Cuisine ala Kraton Yogya di Bale Raos Resto 

Viedyana.com, Bantul:  “Dijamu Sultan”  Bersantap Royal Cuisine ala Kraton Yogya di Bale Raos Resto – Yogyakarta nan istimewa. Menarik banyak wisatawan ingin datang berkunjung bahkan terkadang merindu ingin lagi dan lagi datang. Sampe segitunya ya uniknya provinsi yang satu ini.  

Satu yang sering menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta yaitu melipir ke tempat-tempat yang masih ada hubungannya dengan kesultanan Yogya. 

Tapi, pernah gak sih terpikirkan atau mungkin membayangkan, hidangan makanan seperti apa sih yang biasa dimakan oleh Sultan dan keluarganya? 

Mari mampir ke Bale Raos Resto, The Sultan Dishes. 

Untuk makan di Bale Raos Resto kamu tidak perlu khawatir dengan dress code. Bebas saja kok. Sepertinya yang penting sopan. 

Tetapi jangan kaget ketika makan di sini  kamu akan melihat lebih banyak wajah-wajah bule dan juga chinese daripada wajah-wajah pribumi. Ini first impression saya ketika pertama kali datang ke resto ini.  

Sejarah Bale Raos 

Bale Raos yang telah berdiri sejak tahun 2004 hadir untuk memanjakan lidah kamu dengan menyajikan menu-menu favorit keluarga kraton Yogyakarta sejak dahulu kala. Makanan-makanan yang disajikan memang diramu sesuai dengan resep keluarga kraton yang diwariskan secara turun temurun.  

Inisiasi berdirinya Bale Raos ini  datang dari lingkungan kraton sendiri.  Adalah GKR Hemas dan KGPH Hadiwinoto yang memiliki visi dan misi ingin melestarikan kuliner khas kraton Yogyakarta. Selain itu berdirinya Bale Raos ini juga menjadi salah satu cara untuk mengangkat  citra makanan tradisional di mata masyarakat nasional maupun internasional.  

Bale Raos ada di mana? 

Terletak masih di lingkungan kraton – bisa jalan kaki dari pasar Ngasem, Taman Sari dan juga dari alun-alun utara, bisa dipastikan nuansa kraton Yogyakarta sudah terasa kental sejak melangkah masuk ke gerbang Bale Raos.  

Ukiran-ukiran khas jawa ditata begitu apik di bangunan klasik nan elegan khas kraton Yogyakarta ini. Mulai dari pintu masuk utama, ukiran jawa sudah mendominasi. Melangkah lebih ke dalam, ada ukiran patung, kolam kecil dengan air mancur, permainan anak, dan  alunan indah gending jawa  yang akan menemani kamu selama bersantap di Bale Raos. Tidak ketinggalan dilayani oleh mas-mas dan mbak-mbak dengan pakain khas jawa,  rasanya seperti sedang dijamu oleh keluarga kraton di kediaman mereka.  

Menu apa saja yang ada di Bale Raos? 

Dengan mengusung slogan Royal Cuisine Restaurant, Bale Raos menyajikan berbagai macam menu yang sering dimasak di lingkungan kraton. Ada salad, sup, aneka olahan daging, ikan, bebek dan juga olahan ayam. 

PIlihan sayurnya juga cukup banyak. Ada salad, oseng, cah dan juga kare. Begitu juga dengan pilihan sup. Dua diantaranya ada sup kacang merah dan Kumbut Penjalin yang merupakan sejenis krim sup dengan bahan utama asparagus yang dibumbui dengan rempah-rempah jawa berikut potongan telur. 

Camilan di Bale Raos Resto juga beragam. Ada aneka olahan tahu, pisang dan ada juga bakwan yang harganya lumayan jika dibandingan dengan harga bakwan di luaran sana. Tapi kalau menurut saya worth it untuk dicoba. Enak soalnya. Hehehe Camilan kekinian seperti french fries dan macaroni panggang juga ada lho. 

Bestik Komplit

Variasi menu ayam ada ayam goreng, ayam bakar, ayam ingkung, Untuk daging ada pilihan dendeng, bistik, bola-bola daging. Tidak ketinggalan ikan juga diolah dengan sangat apik dan menarik seperti gurameh, lele, dory dan kakap.  

Minumannya pun bervariasi. Mau minuman hangat atau minuman dingin, semua ada. Tinggal pilih saja. 

Tidak ketinggalan menu-menu yang biasa disajikan ketika sedang ada acara di lingkungan Kraton juga bisa menjadi pilihan kamu ketika makan di Bale Raos Resto. Ada sekul blawong yang biasa ditemukan ketika kraton sedang mengadakan tingalan dalem atau saat sultan bertahta. Ada sekul jene yang dihidangkan ketika ada perayaan di lingkungan Kraton. Tidak ketinggalan sekul gurih ketika Kraton mengadakan grebeg.  Selain itu ada juga sekul golong yang turut disajikan di berbagai acara adat lainnya. 

Jangan Bobor Komplit

Menu Kegemaran Sultan 

Dari sekian banyak pilihan menu di Bale Raos Resto, pastinya juga ada menu-menu yang menjadi favorit sultan. Mulai dari sultan I hingga sultan yang  bertahta saat ini, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Lengkaplah pokoknya. 

Hasil dari penelitian saya di buku menu, makanan kegemaran Sultan Hamengku Buwono IX lah yang paling banyak di buku menu. Ada sup tomat, ser ces (setup sayuran), bestik jawa, gecok ganem, dendeng kelem, singgang ayam, bebek suwar suwir, bebek ungkep goreng, tapak kucing, bendul dan wedang secang. 

Menu favorit HB X yang sedang bertahta saat ini juga ada di dalam buku menu, yaitu  sup timlo dan gecok kambing. Gecok kambing ini variasi olah daging kambing berkuah yang diramu dengan bumbu rempah beserta irisan belimbing wuluh dan tomat hijau segar.

Prawan Kenes

Makanan kesukaan kedua terbanyak yaitu kegemaran Sri Sultan Hamengku Buwono VIII yang berkuasa dari tahun 1921 hingga tahun 1939. Ada selada huzaer, roti jok, manok nom, dan prawan kenes. Minuman kegemaran Sri Sultan Hamengku Buwono VIII juga masuk dalam buku menu Bale Raos Resto, yaitu kopi ratu dan beer djawa.  

Tidak ketinggalan urip-urip gulung dan semur piyik yang merupakan makanan kegemaran dari Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Dan lombok kethok dan sapitan lidah yang menjadi favorit Sri Sultan Hamengku Buwono VI hingga IX. 

Bethak ayam yang menjadi menu  favorit keluarga kraton sejak Sri Sultan Hamengku Buwono I berkuasa juga tersedia di Bale Raos Resto. Selain bethak ayam, kesukaan lainnya dari keluarga kraton yaitu  kicik daging sapi dan lontong kikil.  

Banyak banget kan menu-menu otentik lingkungan keraton yang bisa kamu coba di Bale Raos Resto.  

Menu apa saja yang saya coba di sana? 

Ketika singgah makan siang di Bale Raos Resto, saya datang bertiga. Saya,mama saya dan putri kecil saya. Cukup terkejut dengan penataan set meja dan kursi yang ditata sangat apik. Kesan formal sangat terasa. Letak gelas, sendok dan juga serbet membuat saya merasa sedang datang dalam sebuah acara formal. Vibe-nya bener-bener serasa dijamu sultan di kediamannya. Namun di sisi lain terasa kasual jika berkaca diri dengan pakaian yang sedang digunakan.

Kami memesan beberapa menu makanan utama, camilan, makanan penutup dan juga minuman.  Set meja dan kursi ditata sangat apik sekali. Selain bakwan yang sudah saya singgung di atas, saya juga memesan prawan kenes yang merupakan kegemaran Sri Sultan Hamengku Buwono VIII yang bertahta dari tahun 1921sampai dengan 1939. Prawan kenes ini adalah camilan dengan bahan utama dari pisang yang dibelah dua tapi tidak sampai putus. Diikat dengan daun pandan dan kemudian dikukus. Setelah dikukus, pisang dijepit bilah bambu dan dibakar dengan saputan areh “kanil” kelapa. Menurut saya prawan kenes ini enak. Must try.  

Selain itu saya juga memesan jangan bobor komplit, bestik komplit, es Djadoel, es camcao dan es kelapa muda. Well, saya suka dengan es djadoelnya. Rasanya bener-bener terlempar ke masa silam ketika menyeruput es djadoel ini. Udah jarang-jarang juga kan yang jual sekarang. 

Well, kalau ditanya, mau balik lagi gak sih setelah kedatangan pertama ini? Hm…saya jawab yes.  

Kamu? 


SuKa dengan artikel ini? Yuk, bagikan!

Viedyana

Emak dari tiga bocah kecil, domisili di Bantul, Yogyakarta. Suka jalan-jalan, icip-icip makanan, dan menulis. Ada yang ingin ditanyakan atau bekerjasama untuk review usaha, produk dan lain-lain silahkan kontak viedyana1983@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *