Inilah Sebuah Kreatifitas, Batik Tidak Lekang oleh Waktu. Tetap Cantik dan Elegan!
Assalamualaikum,
Batik! Siapa seh di Indonesia ini yang enggak tahu akan batik. Batik telah menjadi salah satu ciri khas Indonesia. Coraknya pun kini beragam. Corak setiap helai batik memiliki maknanya tersendiri. Dan setiap daerah memiliki corak-corak khas sendiri.
Lembaran-lembaran kain batik acap kali digunakan sebagai bahan pakaian dengan model yang beragam. Mulai dari pakaian santai di rumah hingga pakaian untuk ke pesta. Tentunya sering mendengar istilah emak-emak dasteran di rumah bukan? Naaah daster-daster ini juga tidak lepas dari unsur-unsur batik lho. Enggak ketinggalan para ibu, bapak, mbak dan mas kantoran, mereka pun kini rutin memakai batik seminggu sekali sebagai salah satu outfit wajib ke kantor. Tidak hanya pegawai pemerintahan, pegawai swasta juga begitu. Batik tetap memiliki pride-nya tersendiri. Tak lekang oleh waktu.
Kini batik tidak hanya dimanfaatkan sebagai salah satu bahan baku pakaian lho. Tangan-tangan kreatif membuat batik memiliki manfaat yang lebih luas. Batik bisa digunakan sebagai cover gift box, tas, dompet, mukena dan lain-lain. Tidak hanya itu saja, batik kini juga turut meramaikan dekorasi rumah. Biasanya suka dibuat untuk tempat tissue, sarung bantal dan juga taplak meja.
Oh ya, udah pada tahu belom kalo salah satu variasi pembuatan batik sebagai taplak meja yaitu dengan metode quilting? Kain batik digunting mengikuti patch work yang sudah didesain sebelumnya dan kemudian dijahit. Untuk menjahit dengan metode quilting ini dibutuhkan ketelitian dan ketekunan. Tapi jangan tanya bagaimana hasil olah kain batik tersebut, hanya dua kata dari saya: cantik dan elegan. Ini kalo menurut saya lho ya. Bagaimana menurut kamu teman?
Jadi ceritanya seorang sahabat, ibu Ate, pemilik gallery batik Roemah Batik Archipelago di Bintaro Jakarta, mengirimkan saya sebuah table runner alias taplak meja dengan panjang dua meter dan lebar 0,40 meter. Iiih ternyata beneran cakep seperti gambar-gambar yang sering diunggah bu Ate ke akun media sosial pribadi beliau dan juga akun media sosial Roemah Batik Archipelago. Saya termasuk salah satu yang sering kasih tanda love ataupun like. Sukaaaaa. Hehehe.
Baca juga: Batik@Roemah Batik Archipelago
Eh tapi setelah keterpesonaan saya selesai, baru deh bingung taplak ini mau ditarok dimana ya? Haahaha. Enggak mungkin banget diletakkan di meja ruang tamu saya yang panjangnya hanya semeter dan tingginya enggak sampe semeter. Nah lho! Mosok iyo table runner cakep ini harus saya lipet terus simpen di lemari. Hati ini enggan. Tempat yang paling memungkinkan taplak dipergunakan sebagaimana fungsinya, yaitu di meja makan rumah saya. Tapiiiii lagi-lagi hati ini rasanya enggak rela kalo taplak cantik ini kena tumpahan sambel, kecap, saos dan lain-lain. Oh tidaaaak! Harap maklum ada tiga malaikat kecil yang sedang aktif-aktifnya di rumah saya. Jadi meja makan ini saya coret dalam pilihan tempat untuk taplak. Should find other option. Hm….dimana ya???
Berpikir. Mencari inspirasi. Browsing sana sini. Taraaaaa I got the idea. Hiasan dinding. Iya hiasan dinding. Eh tapi digantung pake apa ya? Kudu melipir dulu inih ke toko yang jual kain-kain songket. Daaan bayangan di otak tidak bisa dieksekusi langsung. Hiks.
Duo bujang kecil menghampiri emak mereka yang sedang berpikir keras pengen cepet-cepet merealisasikan ide. Dan di tangan mereka ada sebuah besi berwarna silver yang biasa digunakan untuk gorden kupu-kupu. Harap maklum, setiap barang yang ada di rumah bisa dijadikan mainan oleh bujang-bujang kecil saya. Voilaaaa, ide datang seketika. Saya juga ikutan bocah-bocah deh, ikutan ambil juga besi untuk gorden kupu-kupu tapi yang berwarna emas. Baiklah, sepertinya ini bisa dijadikan sebagai penggantung si taplak batik kece. Taraaaa, hati semakin bahagia ketika mendengar duo bujang berkata: “Taplaknya bagus juga Bunda ditarok di dinding gitu.”. Rasanya melayang tinggi ke angkasa. Hahaha.
Semoga ide ini bisa menjadi inspirasi teman-teman sekalian ya dalam mendekor rumah. Walau saya sebenernya amatiran banget deh urusan yang satu ini.
Oh ya, kalau teman-teman malah suka dengan si batiknya, bukan dekorasinya, bisa kok. Monggo mampir ke:
Gallery Roemah Batik Archipelago
Kontak: ibu Ate
Alamat: Jl. Murai 1 Blok J4/6 Bintaro Jaya Sektor 1, Jakarta Selatan
Telp: 021 7364543
WA: 0816 1132 464
FB: ate chaniago
Instagram: @roemaharchipelago
Oh ya, sebelum mampir ke gallery jangan lupa untuk bikin perjanjian dulu dengan ibu Ate ya karena gallery Roemah Batik Archipelago tidak buka setiap saat.
Mataram, 15 Maret 2018
Salam
Vidy
Catatan: foto tanpa watermark adalah dokumentasi Gallery Roemah Batik Archipelago.
2 thoughts on “Inilah Sebuah Kreatifitas, Batik Tidak Lekang oleh Waktu. Tetap Cantik dan Elegan!”
Comments are closed.
Wah bener kata anak anak mba, cantik dan unik gitu jadinya kalau ditaruh di dinding 🙂
Iyah, cakep juga ternyata ditarok begitu. #emak emoh rugi, menolak lipet taplak tarok di lemari hahaha