KASIH IBU SEPANJANG MASA
Assalamualaikum,
Kali ini saya ingin berbagi sedikit kisah kehidupan. Betul, hari ibu yang banyak dirayakan pada tanggal 22 Desember sudah lewat. Malahan kini tahun sudah berganti. Hm….
Sejatinya saya masih gagal paham dengan perayaan ditanggal ini. Akan tetapi dari tahun-tahun yang sudah berlalu, banyak sekali yang berbondong-bondong mengucapkan selamat hari ibu untuk ibu terkasih pada tanggal 22 ini. Dan timeline facebook saya penuh dengan ucapan teman-teman yang mengucapkan selamat hari ibu kepada siapa saja yang mereka anggap pantas untuk mendapatkan selamat. Ada juga yang berdoa rabbifirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani saghira. Selesaikah urusan sayang ibu sampai di sini? Tentu saja tidak. Beribu-ribu kali pun mengucapkan selamat dan doa tidak akan pernah sebanding dengan semua yang telah dilakukan ibu untuk kita, anaknya tercinta. Seluruh yang terbaik dicurahkan untuk kebahagiaan sang anak.
Eh tapi ada sesuatu yang saya tidak akan lupa. Salah satu kejadian di hari itu. Plak! Kata demi kata yang meluncur dari mulut ibu satu itu menampar saya berkali-kali. Di saat ribuan ibu di luar sana sibuk mendapat ucapan selamat dari anak-anak dan orang-orang terdekat mereka, ibu satu ini malah sibuk memikirkan anak dan suaminya. Hanya untuk sekedar makan, sedikit uang jajan dan tabungan untuk anaknya.
“Saya kepengen beli kulkas yang ada tempat es kecil di dalamnya.”
Saya mencoba mencerna beberapa kata terakhir kalimat ibu satu ini. “Maksudnya tempat es kecil apa, Bu?”
“Itu Mbak tempat buat bikin es batu. Apa itu namanya?”
“Ooo maksudnya freezer.”
Wajahnya ceria melihat raut wajah saya mengerti ucapannya. “Iya, Mbak. Yang ada freezer kecilnya.”
Ibu satu ini menjalani hidupnya dengan sederhana. Suaminya bekerja sebagai sopir angkutan umum dengan penghasilan tidak tetap setiap harinya. Atas izin suaminya, ibu satu ini menjadi asisten rumah tangga tidak jauh dari rumahnya. Kurang dari sepuluh menit dengan berjalan kaki.
“Kenapa kok tiba-tiba pengen beli kulkas?” Saya penasaran dengan keinginan ibu satu ini yang tiba-tiba. Selama ini ia tidak masalah dengan ketidakadaan kulkas di rumahnya.
“Buat tambah-tambah, Mbak. Buat jajan dan nabung anak saya yang kecil di sekolah. Syukur alhamdulillah kalo ada lebih buat tambah-tambah uang belanja sehari-hari.” Ujarnya polos.
Kemudian mengalirlah cerita itu. Sedikit kisah yang sedang terjadi dalam keluarga kecil ibu ini. Semenjak lebaran kesehatan suaminya menurun, ditambah dengan semakin sepinya penumpang yang naik angkutan umum suaminya. Bayangan ibu ini sederhana saja, jika ia punya kulkas di rumahnya ia berniat ingin membuat es mambo dan nanti dijual. Anaknya yang paling kecil mau untuk menjual es-es tersebut di sekolah atau jualan di taman pas hari libur. Hasil penjualan es ini diniatkan untuk sekedar uang jajan dan tabungan di sekolah anaknya yang paling kecil. Kalo ada sisa, ya buat tambah-tambah uang belanja dapur. Dan ada beberapa makanan lagi yang ingin ia jual di luar kesibukannya menjadi ART.
Tidak hanya sampai disitu. Cerita juga mengalir hingga biaya untuk membeli kulkas. Ada yang menawari membeli kredit. Hanya saja harga kulkas yang 1,6 juta jika dibeli tunai naik menjadi dua juta lebih jika membeli dengan kredit.
“Saya mau cari pinjeman mbak buat beli tunai. Nanti saya cicil setiap saya habis gajian. Jadi beli kulkasnya enggak pake bunga. Dia mahal sekali kalau kredit.”
Entahlah, ibu ini sadar atau tidak. Tapi ia berikhtiar dengan berusaha menghindari bunga dimana dalam islam, agama yang ia yakini kebenarannya, hukum bunga kredit adalah haram. Tidak boleh. Semoga niat dan usaha ibu dimudahkan dan dikabulkan oleh Allah Swt. Tentu saja yang terakhir ini saya hanya berbicara di dalam hati saja. Berdoa lebih tepatnya.
Jujur, saya salut akan perjuangan ibu satu ini untuk anaknya. Tidak hanya dalam kata-kata, namun ia bertindak secara nyata. Walau tidak sekolah tinggi, ia bisa menakar kemampuan dirinya. sampai mana ia bisa melakukan sesuatu.
Kasih sayang seorang ibu sepanjang masa untuk anak-anaknya. Untuk keluarganya tercinta. Dan satu, ia tidak lupa minta izin suaminya untuk memulai sesuatu. Salut, Bu!
Salam
Vidy
Sumber foto: https://id.aliexpress.com/item/5-pieces-a-lot-American-perspective-Creative-cute-Popsicle-ice-cream-cake-food-fridge-magnet/32734161263.html
saya juga paling takut mbak sama yang namanya “riba”
Iya, Mbak. Saya juga. Semoga kita dijauhkan dari perkara-perkara riba ya, Mbak. Aamiin.