RoadTripMbokJastra#9: Tebing yang Terkurung

RoadTripMbokJastra#9: Tebing yang Terkurung

Assalamualaikum,

Masih cerita tentang Bukittinggi neh, kampung halaman yang jauh di mata dekat di hati. Cerita #RoadTripMbokJastra yang diangkat kali ini masih di sekitaran Ngarai Sianok. Hm….gak habis-habisnya cerita tentang yang satu ini. Eh tapi ada yang beda lho dari cerita sebelum-sebelumnya.

Jika teman cermati, di cerita sebelumnya sering tuh saya tuliskan deretan dinding tebing yang terjal dan juram. Kali ini saya mau cerita tentang tebing yang terpisah dari tebing-tebing lainnya. Dia menjulang sendiri di tengah-tengah lembah nan hijau.

(6/11/17) Tebing ini disebut Tabiang Takuruang. Bahasa indonesianya seh Tebing Terkurung. Walau ia sendiri, namun keindahannya enggak kalah dari teman-temannya yang berdiri kokoh memanjang. Salah satu ciri Tabiang Takuruang ini yaitu, ada sebatang pohon tumbuh tepat di puncak tebing yang mengerucut. Di kaki Tabiang Takuruang mengalir sungai yang airnya jernih. Sungai ini salah satu tempat mandi-mandi favorit saya ketika masih kecil. After more than thirty years, it is still existed.

Salah satu tempat menikmati Tabiang Takuruang yaitu dari jembatan yang menghubungkan Lambah dengan Jambak. Tapi kalo untuk menikmati keindahan tebing berlama-lama tentu saja tempat yang satu ini kurang okeh.

Tabiang Takuruang dari Jembatan

Salah satu tempat kekinian yang ngehits di kalangan pecinta selfie yaitu dari Taruko Cafe. Dari sini Tabiang Takuruang juga terlihat menjulang tinggi. Namun sayang dalam episode pulang kampung kali ini saya tidak singgah di Taruko Cafe.

Sumber foto: https://winnymarlina.com/

Saya berlama-lama menikmati Tabiang Takuruang dari satu tempat tidak jauh dari Taruko Cafe. Dari Taruko Cafe terus ikuti jalan hingga ketemu dengan sebuah jembatan kecil dan sebuah bangunan yang menyerupai kapal di sebelah kiri. Dari sini, Tabiang Takuruang juga keliatan cantik.

Turun ke sungai dari sebelah kiri jembatan, tempatnya cucok banget untuk anak-anak balita main air. Airnya jernih, arusnya tidak terlalu kuat dan yg pasti dangkal. Aman untuk bermain. Tetep dari sini Tabiang Takuruang masih bisa dinikmati keindahannya.

Gimana? Cantikkan teman? Yuk #jelajahBukittinggi #jelajahSumatra Barat

Salam

Vidy

SuKa dengan artikel ini? Yuk, bagikan!

Viedyana

Emak dari tiga bocah kecil, domisili di Bantul, Yogyakarta. Suka jalan-jalan, icip-icip makanan, dan menulis. Ada yang ingin ditanyakan atau bekerjasama untuk review usaha, produk dan lain-lain silahkan kontak viedyana1983@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *